Saturday, January 30, 2010

sepenggal lirik dari lagu Band Seventeen yang baru aja gue denger tu tiba-tiba menusuk hati gue. Entah mulai kapan, gue selalu jadi orang yang terlihat amat sangat baik. Bahkan ketika ada orang yang menyakiti pun, gue tetap tenang-tenang saja. Ya gue mulai belajar untuk berpikir secara dewasa. Setiap ada masalah gue selalu mencoba untuk berpikir positif biar tidak menimbulkan dendam atau fitnah dan segala macamnya.
Gue juga tahu kalau hidup gue di dunia ini mungkin sudah gak lama lagi, karena menurut gue hari esok itu belum tentu ada. Makanya gue memanfaatkan waktu gue yang ada saat ini untuk berperilaku lebih baik lagi dan belajar dari hari-hari kemarin.

Maka dari itu, gue mulai merubah cara hidup gue dengan menjadi orang yang baik dan tidak menimbulkan masalah. Gue ingin menjadi yang terbaik bagi orang disekeliling gue. Meskipun kadang gue suka disakiti secara sengaja atau pun tak disengaja, gue berpikir mungkin itu adalah karma bagi gue. Dulu telah banyak orang yang tersakiti karena gue, jadi ya gue terima aja.

*bentar mo minum dulu*

Gue sih menginginkan seandainya gue sudah gak ada di dunia lagi,Gue pengen supaya nanti di dunia lain gue diizinkan untuk ketemu orang tua gue lagi, ade-ade gue yang meskipun suka bikin onar tapi gue sayang sama mereka, saudara-saudara gue, sahabat-sahabat gue, dan satu orang tersayang. Dia mungkin gak tau yang gue pikirkan dan gue rasakan jadinya ya kadang suka misscomunication.

Yah gue memang gak penting dalam hidupnya tapi gue cukup senang bisa jadi penyemangat seseorang. Melihatnya sukses itu salah satu yang gue inginkan. apakah dia butuh gue ?. Selama kami bersama mungkin gue yang paling menyusahkan. dan selalu minta bantuan dia dalam mempelajari sesuatu. Dari itulah gue berpikir cuma gue yang butuh dia dan dia gak butuh gue. Akhir-akhir ini pun sikapnya mulai berubah, menjadi semakin cuek. Apakah itu salah satu tanda kebosanannya ke gue ?

Seorang teman berkata, mungkin karena pergaulannya. Teman-temannya adalah manusia yang lebih memilih untuk fokus terhadap pekerjaan daripada memiliki hubungan dengan seseorang. Mengetahui hal ini membuat gue berpikir mungkin terlalu cepat kami dipertemukan atau bahkan sebenarnya bukan dia atau bahkan sebenarnya tidak ada orang yang ditakdirkan untuk gue. Gue ditakdirkan untuk sendiri.



Gue cuma mau yang terbaik untuk dia..itu aja..

0 comments:

Post a Comment